Menghadapi Tantangan dan Menyikapi Peluang: Tips Bertahan di Dunia Bisnis

Ketika berbicara tentang bisnis, kita dihadapkan pada realita yang tidak selalu mulus. Berdasarkan data dari Small Business Administration, sekitar 20% usaha kecil gagal di tahun pertama, dan hampir 50% akan bangkrut dalam lima tahun. Hanya 30% yang mampu bertahan hingga satu dekade atau lebih. Fakta ini menunjukkan bahwa menjalankan bisnis memang tidak mudah. Selain keterbatasan dari dalam, ada pula faktor eksternal yang tak bisa dikendalikan, seperti kebijakan pemerintah, pandemi, atau bencana. Namun, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan agar kita bisa menjadi bagian dari 30% yang berhasil bertahan.

  1. Sikap ‘Say Yes’ dan Adaptasi terhadap Peluang

Salah satu mentalitas yang bisa membantu bisnis bertahan adalah keberanian untuk berkata “ya” pada kesempatan baru, meskipun rencana belum sepenuhnya matang. Banyak entrepreneur sukses menerapkan prinsip ini: menyambut peluang terlebih dahulu dan memikirkan caranya nanti. Sebagai contoh, ketika bisnis baru berdiri dan modal terbatas, penting untuk tidak terlalu idealis. Tentu, setiap kesempatan harus dipertimbangkan dengan matang agar sesuai dengan visi bisnis. Jika kita mengiyakan setiap kesempatan tanpa pikir panjang, bisnis bisa saja kehilangan fokus. Namun, di sisi lain, keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru sering kali menjadi kunci untuk menemukan jalan menuju kesuksesan.

  1. Mitos Fleksibilitas dan Manajemen Waktu yang Efektif

Kebebasan waktu sering kali menjadi alasan seseorang terjun ke dunia bisnis. Namun, fleksibilitas dalam bisnis tidak selalu sama dengan kebebasan penuh. Waktu kerja tidak bisa selalu ditetapkan seperti jam kantor 9-to-5. Beberapa pekerjaan kreatif mungkin butuh dilakukan di pagi hari, sementara pekerjaan teknis bisa lebih cocok dilakukan di malam hari. Untuk memaksimalkan produktivitas, pemisahan tugas menjadi pekerjaan kreatif dan administratif bisa sangat membantu. Metode seperti prioritas matriks membantu menentukan mana yang perlu segera dilakukan, mana yang bisa ditunda, didistribusikan, atau bahkan dihapus. Dengan demikian, kita dapat mengoptimalkan waktu yang ada.

  1. Menjaga Kesehatan Mental dengan Menyeimbangkan Tekanan Bisnis

Bisnis sering kali memicu stres dan kelelahan. Ketika kita terlalu terobsesi untuk mengontrol segala aspek, bisnis malah bisa terasa semakin berat. Terkadang, yang diperlukan adalah beristirahat sejenak dan membicarakan kondisi kita dengan tim atau orang-orang terpercaya. Ini juga penting untuk menjaga komunikasi yang efektif, sehingga kita tidak memaksakan diri ketika sedang berada di titik rendah. Dalam jangka panjang, berfokus pada keseimbangan dan menikmati proses adalah kunci agar tetap termotivasi.

  1. Berjejaring dengan Komunitas Bisnis
Baca Juga  Masterplan Pengelolaan Persampahan Kota Yogyakarta Tahun 2022 – 2031: Perguruan Tinggi Berperan dalam Hibah Rp20 Miliar.

Membangun bisnis tidak hanya berarti fokus pada operasional internal, tetapi juga penting untuk bergabung dalam komunitas bisnis. Mungkin terasa asing di awal, namun membangun jejaring dapat memberikan banyak manfaat. Misalnya, kita bisa saling berbagi pengalaman atau saling merekomendasikan kontak penting. Berjejaring juga membuka peluang kerjasama dan kolaborasi yang dapat memperkuat posisi bisnis. Mengikuti seminar, inkubator, atau kegiatan lain yang relevan dapat membantu bisnis kita untuk terus berkembang.

  1. Cash is King: Mengelola Keuangan dengan Sistem yang Efektif

Keuangan adalah elemen vital dalam bisnis, dan kelangsungan bisnis bergantung pada pengelolaan keuangan yang baik. Hemat saja tidak cukup; dibutuhkan sistem yang membantu kita memantau aliran kas dengan rapi dan terstruktur. Saat ini, berbagai aplikasi seperti Zendit Business menyediakan cara mudah untuk membuat toko online, lengkap dengan berbagai metode pembayaran yang memudahkan transaksi bagi pelanggan. Sistem keuangan yang terstruktur membantu bisnis kita tetap bertahan bahkan dalam kondisi sulit.

  1. Menemukan Orang yang Mendukung

Memiliki orang yang bisa mendengarkan kita di saat-saat sulit adalah sebuah keuntungan besar dalam dunia bisnis. Baik secara profesional maupun personal, dukungan ini membantu kita untuk mendapatkan perspektif baru, mencari feedback, atau sekadar melepaskan beban mental. Dalam bisnis, kita akan melalui berbagai fase, baik yang penuh tantangan maupun yang penuh kesuksesan. Mendiskusikan ide dan masalah dengan orang yang kita percaya dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih baik.

Mengelola bisnis mungkin tidak mudah, namun dengan strategi yang tepat dan sikap yang positif, peluang untuk bertahan dalam jangka panjang akan semakin besar. Ingatlah alasan awal mengapa kita memulai bisnis. Tetap fokus pada tujuan dan nikmati setiap proses yang ada. Semoga dengan usaha yang tekun, bisnis yang kita bangun bisa mencapai kesuksesan jangka panjang. (Ed: Olan)

Penulis